RISHA – INDOCEMENT PADA GERAKAN PEDULI RUMAH LAYAK UNTUK RAKYAT
TANGERANG. Pusat Litbang Perumahan Permukiman Balitbang PUPR Kementerian PUPR bersama PT. Indocement Tunggal Prakarsa TBK, Yayasan Habitat dan beberapa perusahaan industri bahan bangunan seperti GRC Board, BASF, Sakura Roof, Garuda Steel Group, Bluescope, dan Pralon memberikan dukungan pada pencanangan “Gerakan Peduli Rumah Layak untuk Rakyat” di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Tangerang, Banten. Kegiatan pencanangan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bangunan Indonesia yang jatuh pada 11 November 2015, dan diresmikan oleh Menteri PUPR Dr. M. Ir. Basuki Hadimuljono, M.Sc.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan Gerakan Peduli Rumah Layak untuk Rakyat
Gerakan Peduli Rumah Layak untuk Rakyat ini bertujuan membangun kerjasama antar berbagai komponen masyarakat baik dari pemerintah, swasta, LSM, akademisi, dan pihak-pihak yang bergerak dalam bidang konstruksi penyediaan rumah layak huni bagi rakyat.
Dalam sambutannya Menteri PUPR menyatakan bahwa “Pembangunan ini tidak hanya untuk membangun rumah akan tetapi juga membangun dan memperbaiki kawasannya,hal ini sesuai dengan program pemerintah yaitu “ 100 – 0 – 100 “, yang artinya penyediaan 100 ( seratus ) air bersih, menata 0 % kawasan kumuh dan menyediakan 100 ( seratus ) sanitasi, diantaranya sudah mencakup dukungan 1 juta rumah dengan teknologi pendukungnya diantaranya drainase permukiman ramah lingkungan, model pengelolaan sampah terpadu berbasis 3 R, Tangki Bio.3 dengan Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga. Diharapkan RISHA dimasa mendatang akan lebih berkembang dan mampu menjadi solusi percepatan pembangunan rumah untuk rakyat dan dapat mengatasi masalah kebutuhan rumah di seluruh Indonesia yang saat ini mencapai angka backlog sekitar 13,5 juta unit. RISHA merupakan konsep rumah pabrikasi berbasis semen menggunakan komponen pracetak dengan ukuran modular, Teknologi ini cocok untuk membangun rumah yang sehat, sederhana, mudah, cepat pembangunannya, dan berkualitas serta terjangkau, Menteri PUPR berkesempatan pula menyerahkan 11 unit rumah layak huni tahap I kepada masyarakat Desa Tanjung Anom berpendapatan rendah.
Menteri PUPR foto bersama dengan para pemberi dukungan dan para penerima rumah layak huni
Salah satu keluarga buruh tani yang memperoleh rumah layak huni tahap I
Acara dihadiri oleh Dirjen Bina Konstruksi, Ir. Yusid Toyib M.Eng.Sc., Dirjen Penyediaan Perumahan, Dr. Ir. H. Syarif Burhanuddin, M.Eng, Kepala Badan Litbang PUPR Dr. Ir. Arie Setiadi Murwanto, M.Sc, Kepala Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Prof. Dr. Ir. Arief Sabaruddin,CES. serta jajaran di Pemkab Tangerang Provinsi.Banten Kepolisian dan unsur TNI yang ditempatkan di Teritorial.
Menteri PUPR didampingi Dirjen Bina Konstruksi, Dirjen Penyediaan Perumahan dan Kepala Badan Litbang
Kepala Pusat Litbang Perumahan Permukiman
Nampak para hadirin sedang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
Dalam acara ini Kepala Badan Litbang PUPR Dr. Ir. Arie Setiadi Murwanto menyerahkan secara simbolis alat cetak panel RISHA masing-masing untuk ; P1 sebanyak 14 buah ;P2 sebanyak 7 buah :P3 sebanyak 7 buah, dan komposter komunal pengolahan sampah organik rumah tangga sebanyak 24 unit produk Pusat Litbang Perumahan Permukiman kepada Kepala Desa Tanjung Anom H. Abdul Azis, serta dilakukan sosialisasi, tentang penggunaan komposter sebagai alat pengolahan sampah organik rumah tangga melalui pengomposan dengan memanfaatkan tong yang dibenamkan kedalam tanah, oleh Peneliti Pusat Litbang Perumahan Permukiman Ir. Lya Meilani T, MT, ( agus heriyanto, roosdharmawati )
Kepala Badan Litbang PUPR menyerahkan alat cetak panel RISHA dan komposter komunal pengolahan sampah organik rumah tangga
Alat cetak panel RISHA dan komposter komunal pengolahan sampah organik rumah tangga
Peneliti Pusat Litbang Perumahan Permukiman Lya Meilani T, sedang mensosialisasikan penggunaan komposter sebagai alat pengolahan sampah organik rumah tangga
Kepala Balai Perumahan dan Lingkungan Pusat Litbang Perumahan Permukiman sedang mendengarkan testimoni dari masyarakat (salah satu keluarga) yang memperoleh rumah layak huni
Peneliti Pusat Litbang Perumahan Permukiman sedang menjelaskan kepada Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, dan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Habitat for Humanity
di update lagi beritanya